T

Sejarah Desa

Perjalanan sejarah pembentukan dan perkembangan Desa Tumaluntung Satu dari masa ke masa hingga menjadi desa definitif.

Sejarah Desa Tumaluntung Satu

Warisan Sejarah

Desa Tumaluntung Satu

Asal Usul Nama Tumaluntung

Nama "Tumaluntung" memiliki akar sejarah yang mendalam dalam budaya lokal. Nama ini berasal dari kata "Maletup" yang dalam bahasa daerah memiliki makna khusus yang berkaitan dengan karakteristik geografis dan budaya masyarakat setempat.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan bahasa, kata "Maletup" mengalami evolusi pengucapan dan penulisan yang alami dalam masyarakat. Perubahan ini terjadi secara bertahap melalui tradisi lisan yang diwariskan dari generasi ke generasi, hingga akhirnya menjadi "Tumaluntung" sebagaimana yang kita kenal sekarang.

Makna Filosofis:

Perubahan nama dari "Maletup" menjadi "Tumaluntung" tidak hanya mencerminkan evolusi bahasa, tetapi juga mempertahankan nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung di dalamnya, menjadi identitas yang kuat bagi masyarakat desa.

Pembentukan dan Pemekaran Desa (2010)

Tahun 2010 menjadi tonggak sejarah penting bagi Desa Tumaluntung Satu. Pada tahun ini, terjadi pemekaran wilayah yang strategis yang mengakibatkan pembagian desa menjadi dua bagian terpisah. Keputusan pemekaran ini diambil berdasarkan pertimbangan matang untuk meningkatkan efektivitas pelayanan pemerintahan dan pembangunan kepada masyarakat.

Proses pemekaran dilakukan melalui prosedur yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat melalui musyawarah desa, survei wilayah, dan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah untuk memastikan semua aspek administratif dan teknis terpenuhi.

Alasan Pemekaran:

  • • Meningkatkan kualitas pelayanan publik
  • • Mempercepat pembangunan infrastruktur
  • • Mendekatkan pemerintahan dengan masyarakat
  • • Mengoptimalkan pengelolaan sumber daya

Dampak Positif:

  • • Pelayanan administrasi lebih efisien
  • • Pembangunan lebih merata
  • • Partisipasi masyarakat meningkat
  • • Identitas desa lebih kuat
Penetapan Sebagai Desa Definitif (2010)

Setelah melalui proses evaluasi yang komprehensif dan pemenuhan berbagai persyaratan administratif yang ketat, pada tahun 2010 Desa Tumaluntung Satu secara resmi ditetapkan sebagai desa definitif. Penetapan ini merupakan pengakuan formal dari pemerintah daerah terhadap kelayakan dan kesiapan desa untuk menjalankan fungsi pemerintahan secara mandiri.

Status desa definitif memberikan kewenangan penuh kepada pemerintah desa untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini juga memberikan legitimasi yang kuat dalam mengelola anggaran desa dan melaksanakan program-program pembangunan.

Pencapaian Penting Sejak 2010:

Kelembagaan:
  • Pembentukan struktur pemerintahan desa yang lengkap
  • Penetapan batas wilayah administratif yang jelas
  • Pembentukan BPD (Badan Permusyawaratan Desa)
Pembangunan:
  • Pengembangan sarana dan prasarana dasar
  • Peningkatan pelayanan kepada masyarakat
  • Pembangunan kantor desa dan fasilitas publik
Perkembangan Modern (2010-Sekarang)

Sejak ditetapkan sebagai desa definitif, Desa Tumaluntung Satu terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pengembangan ekonomi masyarakat menjadi fokus utama dalam setiap periode kepemimpinan.

Dengan populasi yang terus berkembang mencapai 1.046 jiwa dan dukungan dari berbagai pihak, Desa Tumaluntung Satu berkomitmen untuk terus maju dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakatnya. Visi pembangunan berkelanjutan menjadi panduan dalam setiap langkah pembangunan.

14
Tahun Sebagai Desa Definitif
4
Periode Kepemimpinan
1,046
Jiwa Penduduk Saat Ini
Warisan dan Masa Depan

Sejarah Desa Tumaluntung Satu adalah cerminan dari semangat gotong royong, kearifan lokal, dan komitmen untuk terus berkembang. Dari asal usul nama yang penuh makna hingga menjadi desa definitif yang mandiri, perjalanan ini menjadi fondasi kuat untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Visi Ke Depan

"Menjadi desa yang maju, mandiri, dan sejahtera dengan tetap melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal untuk kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan."